Penjelasan Tentang Model Pembelajaran Think-Pair Share (TPS)


Untuk memudahkan para guru dalam menyajikan materi pelajaran, sebaiknya para guru memikirkan model pembelajaran yang cocok sesuai dengan materi yang akan diberikan. Mengajar akan lebih menyenangkan jika semua kompenen yang berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar terpenuhi, diantaranya, kesiapan guru, kondisi siswa, sarana prasarana juga pendekatan psikologis guru terhadap siswa. Belajar dengan ikhlas tanpa ada beban akan memudahkan para siswa dalam menerima materi pelajaran. 

Salah satu model pembelajaran yang bisa dipergunakan oleh guru adalah TPS, Think-Pair Share. TPS merupakan model pembelajaran yang pertama kali dikembangkan oleh Profesor Frank Lyman di University of Maryland pada tahun 1981 dan diadopsi oleh banyak penulis dibidang pembelajaran kooperatif pada tahun-tahun selanjutnya. Model ini memperkenalkan gagasan tentang tentang waktu "tunggu atau berpikir" (wait or think time) pada elemen interaksi pembelajaran kooperatif yang saat ini menjadi faktor ampuh dalam meningkatkan respon siswa terhadap pertanyaan. 

Manfaat menggunakan model pembelajaran Think-Pair Share (TPS) adalah:
1. Memungkinkan siswa untuk bekerja sendiri dan bekerja sama dengan orang lain.
2. Memaksimalkan partisipasi siswa.
3. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi mereka kepada orang lain.

Keterampilan-keterampilan yang umumnya dibutuhkan dalam model TPS adalah:
1. Berbagi informasi
2. Bertanya
3. Meringkas gagasan orang lain
4. Menguraikan gagasan orang lain

Berikut adalah langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan dalam menggunakan metode pembelajaran TPS:
1. Siswa ditempatkan dalam kelompok-kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4 anggota/siswa.
2. Guru memberikan tugas pada setiap kelompok.
3. Masing-masing anggota memikirkan dan mengerjakan tugas tersebut sendiri-sendiri terlebih dahulu.
4. Kelompok membentuk anggotanya secara berpasangan. Setiap pasangan mendiskusikan hasil pengerjaan individunya.
5. Kedua pasangan lalu bertemu kembali dalam kelompoknya masing-masing untuk menshare (membagikan) hasil diskusinya.

Tidak hanya dalam mengajar Bahasa Inggris, model pembelajaran TPS juga bisa digunakan dalam mengajar bidang studi yang lain, sesuai dengan topik pembelajaran yang akan diajarkan. 

Itulah Penjelasan Tentang Model Pembelajaran Think-Pair Share (TPS). Mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan. Semoga bermanfaat.



LihatTutupKomentar
Cancel

Berkomentarlah dengan bijak, komentar anda sangat berarti untuk perkembangan blog ini!